Nepenthes aristolochioides (Kantong Semar, si Tumbuhan Karnivora)

 

Assalamualaikum warrahmatullahi wabaraakatuh

Hai Bioners!!

Selamat datang di Bisite, di situs milik Hima Biologi UHAMKA yang berisi info-info terkini, terpercaya dan pastinya bermanfaat untuk kita semua.. Kali ini kita mau bahas tentang Kantong Semar, si Tumbuhan Karnivora. Waw, dari judulnya menarik tumbuhan karnivora? Seperti apa yaa? nih, baca selengkapnya ya..

 

                           

              

 

Berikut merupakan klasifikasi dari Kantong Semar

Klasifikasi Kantong semar  

Kerajaan          :Plantae

Divisi               :Tracheophytes

Kelas               :Angiosperms

Ordo                :Nepenthales

Famili              :Nepenthaceae

Genus              :Nepenthes

Spesies            : Nepenthes aristolochiold

 

Deskripsi dari si tumbuhan karnivora alias kantong semar

 

·         Kantong semar termasuk kedalam tumbuhan liana (merambat), berumah dua serta bunga jantan dan betina terpisah pada individu yang berbeda

·         Kantong adalah ujung daun yang berubah bentuk dan fungsinya menjadi perangkap serangga atau binatang kecil lainnya., dengan kemampuannya itulah maka tumbuhan ini digolongkan sebagai carnivorous plant atau insectivorous plant

·         Secara keseluruhan semua jenis Nepenthes mempunyai lima bentuk kantong yaitu bentuk tempayan, bulat telur (oval), silinder, corong dan pinggang

·         Umumnya nepenthes hidup di tempat terbuka atau agak terlindung dari habitat yang miskin unsur hara dan memilki kelembaban udara cukup tinggi

·         Kantong aristolochioides unik. Bagian dalamnya terlihat terang berkilauan saat terkena cahaya. Di dalam kantong terdapat bercak hijau kekuningan yang dapat memendarkan sinar matahari. Kilauan cahaya itu mengundang serangga untuk hinggap dan masuk ke dalam kantong. Waaah sangat menarik

·         Bagian atas kantong melengkung membentuk seperti kubah. Uniknya lagi, posisi mulut hampir tegak lurus dengan kantong. Di permukaan mulut banyak terdapat nektar untuk memancing serangga datang. Ketika mangsa mengisap nektar, mereka akan tertarik masuk ke dalam kantong karena dikira di dalam terdapat  nektar lebih banyak. Saat itulah serangga terjebak di dalam lubang dan dimangsa

·         Penemuan aristolochioides itu sangat menggembirakan karena ternyata mereka masih ada di alam liar. Sebab, pada 2006 Nepenthes aristolochioides telah digolongkan sebagai spesies yang berisiko tinggi punah oleh The International Union for Conservation of Nature (IUCN)

·         Kantung semar yang ada di Indonesia dilindungi undang-undang dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah No.7 tahun 1999. Hal ini disebabkan karena populasinya yang semakin berkurang

·         Daunnya ramping, dan berakhir di sulur melingkar yang dapat menangkap benda di sekitarnya untuk mendukung kebiasaan memanjat tanaman. Panjang batang mencapai 26 kaki (8 meter), di mana roset baru akan tumbuh, memberikan beberapa titik pertumbuhan dari mana stek dapat diambil

 

Fakta menarik dari kantong semar apa aja yaa


  • Tanaman ini memiliki bentuk yang sangat aneh dibanding biasanya, dengan pembukaan yang hampir vertikal pada kantong penjebaknya
  • Nepenthes aristolochioides pertama kali dikoleksi oleh Willem Meijer pada 5 Agustus, 1956. The holotypeMeijer 6542, dikoleksi dari Gunung Tujuh (Tudjuh) di Jambi pada ketinggian 2000 m.

 

Status Konservasi     :

 


Kritis (IUCN 2.3)

 

 

Wahh.. Ternyata Kantong Semar endemic di Pulau Sumatra, di Indonesia. Jadi lebih tau deh sekarang.

Bioners

Sekian dulu ya informasi dari Bisite. Terus ikuti info dari Bisite ya…

Tetap semangat, jaga kesehatan.

 

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh

Salam Literasi, salam Lestari, Salam Konservasi

#meneliti

#mensyukuri

#fantasticbiologi

#pendidikanbiologi

 

Referensi:

https://id.wikipedia.org/wiki/Nepenthes_aristolochioides

https://id.wikipedia.org/wiki/Nepenthes_aristolochioides

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mutasi Virus COVID-19