Spesies Kepiting Tapal Kuda (Horeshoe Crab)  dari filum arthropoda pada subfilum chelicerata ini 
ternyata memiliki darah untuk bahan vaksin  ??




Assalamualaikum warrahmatullahi wabaraakatuh
Hai Bioners!!

Selamat datang di Bisite, situs milik Hima Biologi UHAMKA yang berisi info-info terkini, terpercaya dan pastinya bermanfaat untuk kita semua.. Kali ini kita akan membahas mengenai bahan vaksin Covid -19 dari filum arthropoda, kok bisa yaa ?? yuk baca selengkapnya ...

“ Hai bioners! Tau gasi kalo spesies Kepiting Tapal Kuda (Horeshoe Crab) salah satu artis kita dari filum arthropoda pada subfilum chelicerata ini ternyata memiliki darah untuk bahan vaksin ajaib yang menyelamatkan jutaan nyawa karena mereka memainkan peran dalam pembuatan injeksi Covid-19!!

Kenapa ya darah si artis satu ini berguna banget?

Darah kepiting tapal kuda ini berwarna biru cerah. Darah ini mengandung sel-sel kekebalan penting yang sangat sensitif terhadap bakteri beracun yang disebut Limulus Ameboocyte Lysate atau LAL. Darah kepiting ini mampu mendeteksi kontaminan yang disebut endotoksin. Endotoksin adalah toksin pada bakteri gram negatif berupa lipopolisakarida (LPS) pada membran luar dari dinding sel yang pada keadaan tertentu bersifat toksik pada inang tertentu. 

Ketika sel-sel darah LAL itu bertemu dengan bakteri yang menyerang, mereka menggumpal di sekitarnya dan melindungi seluruh tubuh kepiting tapal kuda dari racun. Jika endotoksin dalam jumlah kecil — sejenis racun bakteri — masuk ke dalam vaksin, obat suntik, atau obat-obatan steril lainnya, hasilnya bisa mematikan. Para ilmuwan menggunakan sel darah pintar ini untuk  memeriksa vaksin baru untuk kontaminasi. Teknik ini telah digunakan di seluruh dunia sejak 1970-an untuk menghentikan para profesional medis memberikan suntikan penuh bakteri jahat yang dapat membuat manusia sakit parah.Ilmuwan mengambil darah biru kepiting tapal kuda ini sejak 1970-an, untuk menguji coba apakah alat medis dan obat intravena (obat yang masuk ke pembuluh darah) aman untuk dipakai. Kehadiran bakteri pada alat medis dan obat bisa mematikan, dan darah dari kepiting ini sangat sensitif pada bakteri beracun. Darah ini digunakan untuk mengetes kontaminasi pada pembuatan segala sesuatu yang dimaksudkan untuk dimasukkan ke tubuh manusia - mulai dari vaksinasi, tetesan ke pembuluh darah hingga alat medis untuk dicangkokkan.


Setiap tahun, sekitar setengah juta ekor kepiting tapal kuda Atlantik ditangkap untuk keperluan biomedis, menurut Atlantic States Marine Fisheries Commission. Darah kepiting itu merupakan salah satu cairan paling mahal di dunia. Satu liter harganya bisa mencapai US$15.000 (sekitar Rp213 juta).

Apa yang terjadi pada kepiting sesudah diambil darahnya?

Begitu cangkang mereka ditusuk dekat hati, sekitar 30% darahnya diambil. Selanjutnya kepiting-kepiting ini dilepaskan lagi. Namun ada penelitian yang memperlihatkan antara 10% hingga 30% dari mereka mati akibat tindakan ini. Pada jenis kelamin betina, ditemukan bahwa mereka lebih sulit untuk menghasilkan anak. Ini mengkhawatirkan bagi para pelestari lingkungan.

Ini bagus untuk kita manusia, karena vaksin dapat menyelamatkan kita dari segala macam penyakit yang tidak diinginkan. Tapi ini tidak terlalu bagus untuk kelangsungan hidup populasi kepiting tapal kuda karena ribuan dari mereka dikumpulkan dan dikeluarkan darahnya setiap tahun. Oleh karena itu perusahaan-perusahaan medis sedang menginisiasi cara agar hewan ini dapat dikembang biakan dengan baik agar tidak terjadi kepunahan. Yang tentunya itu juga menjadi tugas kita untuk menjaga sumber daya alam demi kelangsungan hidup semua makhluk hidup di bumi.


Semoga apa yang coba kita ulas kali ini bermanfaat buat Bioners semua yaa😄 Biar ga ketinggalan insight-insight baru dan menarik tetap pantengin teruss Bisite Hima Biologi UHAMKA🔔



Penulis         : Radita Maharani

Editor           : Dwi Sri Ayu Annisa

Sumber        :

http://www.nhm.ac.uk/discover/horseshoe-crab-blood-miracle-vaccine-ingredient.html
https://www.nationalgeographic.com/animals/2020/07/covid-vaccine-needs-horseshoe-crab-blood/
https://www.bbc.com/indonesia/majalah-51769264

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mutasi Virus COVID-19