Stout Infantfish

Hewan Bertulang Belakang (Vertebrata) Terkecil di Dunia


Assalamualaikum warrahmatullahi wabaraakatuh

Hai Bioners!!!

Selamat datang di Bisite, situs milik Hima Biologi UHAMKA yang berisi info-info terkini, terpercaya, dan pastinya bermanfaat untuk kita semua. Kali ini kita akan membahas mengenai? Hewan Bertulang Belakang (Vertebrata) Terkecil di Dunia. Mau tahu hewan bertulang belakang (vertebrata) terkecil di dunia?

Yuk kita baca selengkapnya….



Sejenis ikan kerdil yang disebut Stout Infantfish ditetapkan sebagai hewan bertulang belakang paling mungil dan paling ringan sedunia. Ikan yang hidup di sekitar perairan Great Barrier Reef, Australia, ini panjangnya hanya 7 milimeter. Sebenarnya, ikan dari Australia itu memiliki saingan, yaitu sejenis ikan yang memiliki nama latin Paedocypris Progenetica yang ditemukan di rawa-rawa gambut di Pulau Sumatera. Hewan tersebut memiliki panjang sekitar 7,9 milimeter. Vertebrata adalah kelompok utama hewan yang telah mengembangkan sistem tubuh kompleks yang memungkinkan mereka bersaing secara efektif dengan dan mendominasi kelompok hewan lain. kegiatan yang kompleks dari sistem tubuh vertebrata dikoordinasi oleh sistem syaraf dan endokrin. Pada Stout infantfish betina berukuran 8,9 mm sedangkan jantan memiliki panjang 8,6 mm dan lebih kecil dari ikan gobi mini yang sebelumnya dianggap vertebrata terkecil (Infantfish, 2017).

Jenis pertama yang hidup di Indonesia adalah Pandaka Pygmaea, jenis ikan gobi yang dideskripsikan oleh Albert William Christian Theodore Herre, taksonom ikan asal Amerika Serikat, pada tahun 1927. Beratnya sangat ringan, hanya 4-5 miligram, setara satu pil obat. Stout infantfish sendiri mendapatkan namanya karena bentuknya yang serupa ikan kecil (infant berarti anak-anak), dan tubuhnya yang terlihat lebih kuat (stout) dibanding jenis-jenis infantfish lain.Ukuran ikan yang kecil ini sesuai juga dengan masa hidupnya yang pendek, yakni hanya sekitar dua bulan.

Ikan yang hidup di lingkungan air payau dengan keasaman netral hingga basa ringan itu dianggap sebagai ikan terkecil di dunia. Maurice Kottelat dari Raffles Museum di Singapura kemudian mengubah ranking ikan terkecil setelah menemukan spesies Paedocypris Progenetica. Jenis yang ukurannya hanya 8 mm itu hingga kini dinobatkan sebagai yang terkecil di dunia. Spesies itu hanya bisa ditemukan di Sumatera. Daniel mengatakan, Pandaka Progenetica merupakan jenis ikan yang super unik, bukan hanya ukurannya. "Ikan itu bisa hidup di daerah yang keasamannya tinggi, pH sekitar 3. Hidupnya di lahan gambut," Daniel menuturkan, dua jenis ikan tersebut menggaris bawahi keanekaragaman jenis di wilayah sekitar pesisir. Ikan-ikan kecil memiliki adaptasi yang unik. Mereka cenderung hidup di relung yang sangat spesifik, seperti perairan yang sangat dangkal, untuk menghindar dari predator. Walaupun kecil, ikan macam Pandaka Pygmaea memiliki fungsi dalam ekosistemnya. Pandaka Pygmaea dapat berperan memakan jentik nyamuk di daerah pesisir.

Berdasarkan pemaparan tersebut dapat disimpulkan bahwa Stout Infantfish sejenis ikan kerdil ditetapkan sebagai hewan bertulang belakang paling mungil di dunia. Ikan yang hidup di sekitar perairan Great Barrier Reef, Australia. Ikan dari Australia itu memiliki saingan, yaitu sejenis ikan yang memiliki nama latin Paedocypris Progenetica yang ditemukan di rawa-rawa gambut di Pulau Sumatera. Stout infantfish sendiri mendapatkan namanya karena bentuknya yang serupa ikan kecil (infant berarti anak-anak), dan tubuhnya yang terlihat lebih kuat (stout) dibanding jenis-jenis infantfish lain.Ukuran ikan yang kecil ini sesuai juga dengan masa hidupnya yang pendek, yakni hanya sekitar dua bulan.


Semoga apa yang coba kita ulas kali ini bermanfaat buat Bioners semua yaa😄 Biar ga ketinggalan insight-insight baru dan menarik tetap pantengin teruss Bisite Hima Biologi UHAMKA🔔



Penulis            :

-          Bintang Cendekia Bakhita

-          Tatiana

-          Widia Anggraeni

Editor            : Okta Dwi Utami

 

Sumber           :

Infantfish, S. (2017). Schindleria brevipinguis,. 8235.

Watson, William; Walker, Jr., HJ (2004). "Vertebrata Terkecil di Dunia, Schindleria brevipinguis , Spesies Paedomorfik Baru dalam Famili Schindleriidae (Perciformes: Gobioidei)" (PDF) . Catatan Museum Australia . 56 (2): 139-142. doi : 10.3853/j.0067-1975.56.2004.1429 . Diakses pada 26 Oktober 2012

 https://sains.kompas.com/read/2016/06/08/04030691/indonesia.menjadi.rumah.ikan-ikan.terkecil.di.dunia?page=2

https://bpsdm.kemendagri.go.id/Assets/Uploads/laporan/5ce31ef81c058ab7cb3208348d64be5b.pdf


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mutasi Virus COVID-19