Kecoa Menjadi Saksi Sejarah Kematian Dinosaurus

 


Kecoa Menjadi Saksi Sejarah Kematian Dinosaurus

Kok Bisa ?


Assalamualaikum warrahmatullahi wabaraakatuh

Hai Bioners!!!

Selamat datang di Bisite, situs milik Hima Biologi UHAMKA yang berisi info-info terkini, terpercaya, dan pastinya bermanfaat untuk kita semua. Kali ini kita akan membahas mengenai?

Kecoa Menjadi Saksi Sejarah Kematian Dinosaurus, Kok Bisa ?

Yuk kita baca selengkapnya….



Sering kali manusia memandang kecoa sebagai hewan yang menjijikkan.Karena, hewan tersebut sangat suka hidup di tempat yang kotor . Namun, Siapa sangka dilansir dari jalantikus.com, terdapat lebih dari beberapa juta spesies kecoa sejak kemunculan pertama. Kecoa ada di Bumi  sebelum dinosaurus. bahkan nenek moyang kecoa hidup jauh usianya daripada dinosaurus yaitu sekitar 112 juta tahun.

Serangga ini berhasil melewati periode misterius "kematian besar" atau great dying antara periode Permian dan Trias, dan sudah ada disana untuk menyambut kelahiran dinosaurus pertama 240 juta tahun lalu. waktu itu ukurannya dua kali lebih besar dari bentuk saat ini.

Dilansir dari Live Science, dua kecoak spesies ini bernama Crenocticola svadba dan Mulleriblattina bowagi. Kecoak purba ini diprediksi hidup di zaman dinosaurus. Keduanya terawetkan dalam gumpalan damar dari Lembah Hukawng di Myanmar. Penelitian segera dilakukan untuk mengungkap lebih jauh mengenai kecoak purba ini. Terungkap bahwa hewan ini mampu beradaptasi dalam gelap setelah berkeliaran di celah-celah dunia yang dipenuhi Tyrannosaurus Rex alias T-rex. Kedua spesies kecoak yang ditemukan di dalam damar ini, menurut makalah yang dipublikasikan dalam jurnal Gondwana Research ini sangat terawat. Kemungkinan sepasang kecoak ini adalah keturunan dari nenek moyang yang sama dari masa Creataceous, sebelum pergeseran benua memisahkan habitat mereka di superkontinen Gondwana.

Tubuh pucat, mata dan sayap kerdil, dan kaki yang tidak memiliki duri pelindung, Mulleriblattina "jelas merupakan penghuni gua," tulis Peter Vršanský, seorang ahli zoologi di Akademi Ilmu Pengetahuan Slovakia di New Scientist. Kecoak jelasnya, mungkin berhenti berinvestasi pada sifat-sifat tertentu yang tidak lagi berguna di lingkungan gua yang sempit dan remang-remang. Namun, sebagai gantinya, serangga itu tampaknya telah menumbuhkan antena yang sangat memanjang, mungkin untuk menyalurkan kekuatan navigasinya ke indera peraba. Inilah hewan tertua yang pernah ditemukan dengan ciri-ciri tadi.

lebih dari 53 juta spesies kecoa yang hidup sejak awal kemunculannya. Kecoa telah berada di Bumi bahkan sebelum dinosaurus ada. Nenek moyang kecoa telah hidup lebih dari 3,5 miliar tahun Sebelum Masehi. Tepatnya, pada Zaman Palaezoikum. Zaman Palaezoikum ada lebih awal dari Zaman Mesozoikum, yang sering disebut dengan zaman kehidupan dinosaurus. Kecoa berkembang pesat di Periode Trias. Periode trias itu kira-kira 251 sampai 201 juta tahun lalu. Di periode ini, dinosaurus pun baru bermunculan di Bumi. Karena kecoa bisa bertahan hidup dan tidak punah, maka disebut sebagai fosil hidup.

Kenapa kecoa tidak punah seperti dinosaurus? Ternyata serangga ini memiliki kemampuan beradaptasi yang baik terhadap kondisi dan lingkungan apa pun. Mereka dapat bertahan hidup di mana pun asalkan ada makanan dan kelembaban udara yang sesuai. Kecoa mampu memakan apa pun, baik kertas, sabun, bangkai hewan, dedaunan, dll. Selain itu, kecoa bisa bertahan hidup selama 90 hari tanpa air. Mereka juga bisa tetap hidup. Alasan lain populasi kecoa tetap ada karena tingkat reproduksinya yang tinggi. Kecoa bertelur sepanjang tahun. Dalam satu tahun, kecoa bisa menelurkan 400 ribu butir telur. Bahkan dalam keadaan  mati,  kecoa tetap mengeluarkan telur dari dalam perutnya.


Berdasarkan pemaparan tersebut dapat disimpulkan bahwa Kecoa ada di Bumi  sebelum dinosaurus. bahkan nenek moyang kecoa hidup jauh usianya daripada dinosaurus yaitu sekitar 112 juta tahun. Serangga ini berhasil melewati periode misterius "kematian besar" atau great dying antara periode Permian dan Trias, dan sudah ada disana untuk menyambut kelahiran dinosaurus pertama 240 juta tahun lalu. Waktu itu ukurannya dua kali lebih besar dari bentuk saat ini. Periode trias itu kira-kira 251 sampai 201 juta tahun lalu. Di periode ini, dinosaurus pun baru bermunculan di Bumi. Karena kecoa bisa bertahan hidup dan tidak punah, maka disebut sebagai fosil hidup. Sepasang kecoak berusia 99 juta tahun ditemukan telah menjadi fosil dalam damar di Myanmar. Penemuan unik ini membuat geger para ilmuwan. Hal ini lantaran kecoak-kecoak purba ini merupakan penghuni tertua dari organisme troglomorphic atau hewan yang beradaptasi dengan lingkungan gua yang aneh dan gelap. Serangga ini memiliki kemampuan beradaptasi yang baik terhadap kondisi dan lingkungan apa pun. Mereka dapat bertahan hidup di mana pun asalkan ada makanan dan kelembaban udara yang sesuai. Kecoa mampu memakan apa pun, baik kertas, sabun, bangkai hewan, dedaunan, dll. Selain itu, kecoa bisa bertahan hidup selama 90 hari tanpa air. Mereka juga bisa tetap hidup.


Semoga apa yang coba kita ulas kali ini bermanfaat buat Bioners semua yaa😄 Biar ga ketinggalan insight-insight baru dan menarik tetap pantengin teruss Bisite Hima Biologi UHAMKA🔔

 

 

Penulis            :

-          Bintang Cendekia Bakhita

-          Tatiana

-          Widia Anggraeni

-          Elgi Selvivandiari

Editor            : Okta Dwi Utami

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mutasi Virus COVID-19