Sel Punca sebagai Pengganti Organ yang Rusak

 


Sel Punca sebagai Pengganti Organ yang Rusak

Assalamualaikum warrahmatullahi wabaraakatuh

Hai Bioners!!!

Selamat datang di Bisite, situs milik Hima Biologi UHAMKA yang berisi info-info terkini, terpercaya, dan pastinya bermanfaat untuk kita semua. Kali ini kita akan membahas mengenai?

Sel Punca sebagai Pengganti Organ yang Rusak.

Yuk kita baca selengkapnya….


    Sel punca (steam cells) adalah  sebuah sel yang dapat memperbarui dan membelah diri menjadi sel yang serupa (sejenis) atau mengubah diri menjadi jenis sel yang sama sekali berbeda tergantung lingkungannya. 

    Saat ini, sel punca telah digunakan dalam prosedur transplantasi sumsum tulang. Dalam metode ini, sel punca ditanam untuk menggantikan sel-sel yang rusak akibat kemoterapi dan sebagai metode untuk melawan sel kanker.

    Dalam melakukan proses Transplantasi sel punca haruslah dilakukan sesuai dengan prosedur medis yang baik ataupun di rumah sakit yang memang menyediakan layanan ini. Karena, jika tidak dilakukan dengan benar oleh pihak yang tidak kompeten, dapat meningkatkan risiko komplikasi.


Letak Sel Punca
    Sel punca dewasa dapat diambil dari berbagai sumber seperti;
1. Otak, mempunyai sel punca yang dapat diubah menjadi berbagai jenis sel darah seperti sel mieloid, sel limfoid, serta sel hematopoietik.
2. Sumsum tulang belakang, merupakan sumber sel punca dewasa paling umum yang menghasilkan sel punca hematopoietik.
3. Darah tepi, darah yang mengalir pada pembuluh darah diketahui memiliki sel punca yang berperan dalam pembentukan sel darah (hematopoiesis).
4. Pembuluh darah.
5. Saluran pencernaan memiliki sel punca tepatnya pada bagian epitel usus untuk mendukung pergantian terus-menerus dari sel-sel epitel usus.
6. Kornea
7. Hati
8. Pankreas


Jenis Sel Punca

Berdasarkan potensi  
- Totipotent. Sel punca yang mempunyai kemampuan untuk berdiferensiasi menjadi semua jenis sel.
Pluripotent. Sel punca yang mempunyai kemampuan untuk berdiferensiasi menjadi 3 lapisan embrional: ektoderm, mesoderm, dan endoderm, tapi tidak dapat menjadi jaringan ekstra embryonik seperti plasenta dan tali pusat.
Multipotent. Sel punca yang dapat berdiferensiasi menjadi berbagai jenis sel. Sebagai contoh, hemopoetic stem cell yang terdapat pada sumsum tulang mempunyai kemampuan untuk berdifferensiasi menjadi berbagai jenis sel darah seperti eritrosit, lekosit dan trombosit.
Unipotent. Sel punca yang hanya dapat menghasilkan satu jenis sel.

Berdasarkan sumber 
    Sel punca baru adalah sel yang akan terus memperbanyak diri tanpa fungsi khusus, sedangkan sel dewasa adalah sel yang sudah memiliki fungsi spesifik, seperti sel otak, sel darah, dan sel tulang.
    Di dalam tubuh, sel punca akan membelah diri menjadi sel-sel lain yang disebut dengan sel anak. Nah, sel anak ini dapat terbentuk menjadi dua jenis, yaitu sel punca baru dan sel dewasa.

Jenis-Jenis Sel Punca
1. Sel punca embrionik
2. Sel punca somatik
3. Sel punca pluropoten terinduksi

Metode Transplantasi Sel Punca
Transplantasi sel punca autolog

    Metode transplantasi ini menggunakan sel-sel punca yang berasal dari tubuh pasien sendiri. Sel tersebut kemudian dibekukan, disimpan, dan baru akan digunakan saat pasien membutuhkannya, yaitu ketika sel punca alami mengalami kerusakan.

    Kelebihan dari metode transplantasi autolog adalah risiko penolakan sel punca oleh tubuh lebih rendah dan efek sampingnya pun lebih sedikit. Pembentukan darah baru pun berlangsung lebih cepat.

    Meski demikian, sel kanker yang diderita pasien belum sepenuhnya hilang sehingga bisa saja terbawa oleh sel punca yang diambil dari tubuh. Alhasil, transplantasi pun berisiko mengalami kegagalan, karena sel punca dapat menyerang tubuh kembali saat dimasukkan.

Transplantasi sel punca allogenik

    Metode ini menggunakan sel punca pendonor, seperti dari relawan atau kerabat. Transplantasi ini biasanya digunakan bila transplantasi autolog tidak berhasil atau penyakit bersifat lebih agresif.

    Kelebihan metode transplantasi ini adalah sel punca yang digunakan bebas dari kanker, karena diambil donor yang telah dipastikan kesehatannya.

    Meski demikian, transplantasi allogenik memiliki risiko efek samping lebih besar dan masa pemulihan yang lebih lambat, sebab tubuh dapat menolak sel punca dari donor. Pembentukan darah baru juga diketahui berlangsung lebih lambat.


Alasan Kenapa Sel Punca dijadikan Sel Pengganti 

    Karena memiliki kemampuan untuk membuat dirinya banyak, hingga tak terbatas sesuai dengan kebutuhan tubuh. Akibat kemampuan inilah yang dianggap dapat digunakan untuk membantu mengobati berbagai penyakit, khususnya penyakit kronis.



Contoh Penerapan Sel Punca dalam Kesehatan
     Pada 2010 terapi sel punca pernah diberikan kepada pasien dengan kasus patah tulang gagal sambung di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM). Sel punca pasien diambil dari sumsum tulang dan diisolasi lalu dimasukkan ke dalam biomaterial untuk ditanamkan pada patahan tulang yang tidak tersambung. Kondisi tulang pasien mulai tersambung dan lebih baik setelah terapi.


           
        Berdasarkan pemaparan tersebut dapat disimpulkan bahwa sel punca (steam cells) adalah  sebuah sel yang dapat memperbarui dan membelah diri menjadi sel yang serupa (sejenis) atau mengubah diri menjadi jenis sel yang sama sekali berbeda tergantung lingkungannya. Jenis-jenis sel punca yaitu, sel punca embrionik, sel punca somatik, sel punca pluropoten terinduksi. 

Metode Transplantasi Sel Punca
Transplantasi sel punca autolog

            Metode transplantasi ini menggunakan sel-sel punca yang berasal dari tubuh pasien sendiri. Sel tersebut kemudian dibekukan, disimpan, dan baru akan digunakan saat pasien membutuhkannya, yaitu ketika sel punca alami mengalami kerusakan. 

Transplantasi sel punca allogenik

            Metode ini menggunakan sel punca pendonor, seperti dari relawan atau kerabat. Transplantasi ini biasanya digunakan bila transplantasi autolog tidak berhasil atau penyakit bersifat lebih agresif. 

Alasan Kenapa Sel Punca dijadikan Sel Pengganti 

            Karena memiliki kemampuan untuk membuat dirinya banyak, hingga tak terbatas sesuai dengan kebutuhan tubuh. Akibat kemampuan inilah yang dianggap dapat digunakan untuk membantu mengobati berbagai penyakit, khususnya penyakit kronis.



Semoga apa yang coba kita ulas kali ini bermanfaat buat Bioners semua yaa😄 Biar ga ketinggalan insight-insight baru dan menarik tetap pantengin teruss Bisite Hima Biologi UHAMKA🔔



Penulis         : 
- Bintang Cendekia Bakhita
- Tatiana
- Widia Anggraeni
- Elgi Selvivandiari

https://www.gleneagles.com.sg/id/specialties/advanced-procedures/stem-cell-transplant#:~:text=Transplantasi%20sel%20punca%20darah%2C%20juga,punca%20yang%20sakit%20atau%20rusak.

https://p2k.unkris.ac.id/id3/1-3073-2962/Sel-Punca_25950_p2k-unkris.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mutasi Virus COVID-19